The Performance Of The Village Consultancy Board In Making Village Regulations In Lambangan Village, Pagimana, Banggai Regency

Fachrul Reza, Filo Leonardo Tinggogoy

Abstract


The problem investigated in this study is the performance of the Village Consultative Board (Indonesian: Badan Permusyawaratan Desa (BPD)) in making village regulations in Lambangan Village which have not been maximum. This study aims to describe the performance of the Village Consultative Board in making village regulations in Lambangan Village, Pagimana, Banggai.

In this study, researchers applied a qualitative approach. The research location was Lambangan Village, Pagimana, Banggai. Data sources in this study were the chairperson and members of the Village Consultative Board, the officers of the village government (Head and Secretary), community figures, traditional figures, activities of the Village Consultative Board, and documents regarding an overview of the village. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The collected data were analyzed through data reduction, data presentation, and conclusion drawing/data verification.

Results indicate that the level of understanding of some members of the Village Consultative Board regarding their duties and functions in making village regulations is still very little. In addition, the level of coordination is still lacking between the Village Consultative Board and the Village Government in this case the Head of the Village Government in formulating and enacting Village Regulations according to the applicable law and regulations. Some of the members of the Village Consultative Board have main duties outside being the Village Consultative Board, such as teachers and local media journalists. Furthermore, the community of Lambangan Village does not understand the duties and functions of the Village Consultative Board of Lambangan Village. In conclusion, the performance of the Village Consultative Board of Lambangan Village in making village regulations based on the fact in the field has not been sufficiently optimum.

 


Keywords


Performance, Productivity, Service Quality, Responsiveness, Responsibility, Accountability.

Full Text:

PDF

References


A. Books

Buchari Zainun. Administrasi dan Manajemen Pemerintahan Negara Indonesia.

Budi Winarno. 2005. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Pressindo

Dwiyanto,Agus . 2002. Reformasi Borokrasi Republik di Indonesia,Yogyakarta Pusat Studykependududkan dan kebijakan Universitas Gajah Mada

Nurcholis, Hanif, 2011, pertumbuhan dan penyelenggaraan pemerintahan desa. Jakarta: Erlangga

H.A.M .Wijaya,Desa (Merupakan otonomi yang asli bulat dan utuh), Raja Grafando, Jakarta.

Moch. Solekhan. 2012. Penyelengaraan Pemerintahan Desa : Berbasis Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Mekanisme Akuntabilitas. Setara Press. Malang.

D.W. Nana Rukmana 2004, Kepemimpinan yang berlandaskan Adversitas, Kecerdasan emosional, dan Kecepatan Spiritual, Kmpraswil.

Sudarmayanti ,2001 ,SDM dan Produktivitas Kerja , Bndung ,CV Mandar Mamju.

Rasyid, Ryaas. 2000. Makna Pemerintahan : Tinjauan dari segi Etika dan Kepemimpinan. PT. Mutiara Sumber Widya. Jakarta

Sugiyono. 2008. Metedo Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung.

Suhartono. 2000. Politik Lokal Parlemen Desa ; Awal Kemerdekaan Sampai Jaman Otonomi Daerah. Laper Pustaka Utama.Yogyakarta.

Taliziduhu Ndraha. 1991. Dimensi Dimensi Pemerintahan Desa. Bumi Aksara. Jakarta.

…… 2003. Kybernology Ilmu Pemerintahan Baru I. Rineka cipta.Jakarta.

Widjaja. HAW. 2012. Otonomi Desa Merupakan Otonomi Yang Asli, Bulat Dan Utuh. Cetakan ke-6. Rajawali Pers. Jakarta

Hassel Nogi, 2005,, Manajemen Publik, Gramedia Widiasarana Indonesia, Persada : Jakarta.

Widodo Joko. 2001 .Good Governace, Telahdari Dimensi Akuntabilitas dan kontrol Birokrasi pada ere Desntralisasi dan Otonomi Daerah, insan Cendekia : Surabaya.

The Liang Gie,1980, Administrasi Perkantoran Modern, Yogyakarta ; Nur Cahaya.

Hadari Nawawi.2003,Kepemimpinan Mengefetifkan Organisasi. Gadjah Mada University. Yogyakarta.

Prawirosentono, 1997, Etika Administrasi Negara, PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Yudono dkk, 2000, Materi Kuliah Perencanaan Peningkatan Kinerja, Program Megister Administrasi Makassar.

Suparman,1991, Pemerinta Desa,Bumi Aksara, Jakarta.

B. Documents

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 1 ayat 1.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 1 ayat 2.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 1 ayat 4.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa

Peraturan Mentri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2006 Tentang Peran BPD

Departemen Dalam Negeri, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2005 tentang Desa Pasal 1 Ayat 6

C. Electronic Reference

Pengertian Pemerintah Desa

http://agunkzz-thea.blogspot.com/2009/02/pengertian-pemerintahan-esa,html

http://Irwan Graves Law.blogspot.com/rabu,juni06,2012/ Sistem Pemerintah Desa.html

http://id.answer.yahoo.com/question/index?qid=20080826045321AA2keP2 Kamus umum Bahasa Indonesia,html

https://bandungmawardi.wordpres.com/tag/w-j-s-poerwadarminta/

David Easton dalam Pandji Santosa (2008 : 27) “ pengalokasian nilai-nilai kepada seluruh masyarakat secara keseluruhan”. http://ratuagung78.blogspot.com/2010/08/teori-kebijakan-publik.html

D. Other Sources

Asmuji Launu, 2010, Universitas Tadulako “ Analisis Kinerja BPD dalam perencanaan pembangunan Desa porame Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi.(Skripsi)

M. Andika Lamalaka, 2010 Universitas Tadulako “Analisis Kinerja BPD Desa Pakuli Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi.(skripsi)

Milles Matthew B. Dan. A. Micchael Huberman , 2007. Panduan Penyusunan Proposal dan Skripsi.




DOI: http://dx.doi.org/10.52155/ijpsat.v30.2.3976

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 fachrul Reza

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.