Analysis of Needs for the Development of Genetic Module Oriented Problem Solving Approach for Stkip PGRI Student Biology Education West Sumatera

Ade Sanjaya, Lufri ., Yuni Ahda, Ramadhan Sumarmin

Abstract


This preliminary study aims to describe the process of genetic learning, the availability of teaching materials for learning and problems in genetic learning in biology education students STKIP PGRI West Sumatra. The type of this research is descriptive research. The object of research is lecturer of genetic subjects, students of biology education STKIP PGRI West Sumatra and syllabus and teaching materials of genetic subjects. Instruments to collect data in the form of interview guides, syllabus documents and teaching materials and student cognitive test sheets. Data of research result is analyzed by using descriptive statistic analysis. Based on the data analysis, it can be stated that: (1) the students have difficulties in understanding the teaching materials especially those who speak foreign languages, (2) the students are less active in the learning activities, (3) the students are not able to solve the problems related to mathematics, (4) in the form of problem solving oriented module (problem solving).


Keywords


Module, Genetic, Problem Solving Approach,

Full Text:

PDF

References


Adnyana, G.P. "Meningkatkan kualitas aktivitas belajar, keterampilan berpikir kritis, dan pemahaman konsep biologi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Banjar melalui penerapan model pembelajaran masalah", Jurnal Pendidikan Kerta Mandala, 1.

Ardiansyah, A., Corebima, A.D., dan Fatchur, R. 2016. "Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Perubahan Materi Genetik Pada Matakuliah Genetika di Universitas Negeri Malang". Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek. Malang.

.[3] Darmawati., Amelia, P., dan Srifatmini, E. 2011. "Peningkatan Pembelajaran Genetika dan Evolusi Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Mahasiswa Biologi". Jurnal Pilar Sains, 11 (1): 29-37.

Dikti. 2007. Pembelajaran Inovatif dan Partisipatif. Jakarta: Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.

Hutabarat, 2015: 23-24) .Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Dasar 1 Menggunakan Pembelajaran Model Tutorial Berbasis Pemecahan Masalah. Thesis. Universitas Negeri Padang

Khoirifah, S., Ernawati, S., Joko, S. 2013. "Pengaruh Pendekatan Problem Solving Model Search, Solve, Create and Share (SSCS) Berbantuan Modul terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis". Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Lontar Physics Forum Semarang: Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang.

Lestari, I. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang: Akademia.

.[9] Lufri. 2007. Kiat Memahami Metodologi dan Melakukan Penelitian. Padang: UNP Press.

Mahmudati, N. 2015. "Pengembangan Mutu Pembelajaran untuk Meningkatkan Prestasi Mahasiswa pada Bidang Studi Genetika Dasar melalui Lesson Study". Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Biologi. Malang: Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang: 21 Maret.

Megahati, R.R.P., Diana, S., dan Febriyanti. 2015. "Perancangan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Berbasis Mastery Learning Pada Mata Kuliah Genetika". Makalah disajikan dalam SEMIRATA Bidang MIPA BKS-PTN Barat. Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nasrullah, A., dan Marsigit. 2016. "Keefektifan Problem Posing dan Problem Solving Ditinjau dari Ketercapaian Kompetensi, Metode dan Sikap Matematis". Jurnal Pendidikan Matematika Pytaghoras, 11 (2):134

Nainggolan, H. 2009. Pendekatan Problem Solving untuk Pengajaran Operasi Riset di SLTA. Thesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.

.[15] Nasution. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta:Bumi Aksara.

.[16] Nusantari, E., dan Aryati, A. 2013. "Kajian Miskonsepsi Genetika yang Ditemukan pada Bahan Ajar Biologi SMA dan Perbaikan Kesalahan Konsep Genetika". Laporan Penelitian tidak diterbitkan. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Ormrod. 2003. Educational Psychology Developing Learners. Pearson Education, Inc. All rights reserved.

.[18] Pardjono dan Wardaya. 2009. "Peningkatan Kemampuan Analisis, Sintesis, dan Evaluasi Melalui Pembelajaran Problem Solving. Jurnal Cakrawala Pendidikan, XXIII (3)

Patnani. 2013. Upaya Meningkatkan Kemampuan Problem Solving pada Mahasiswa. Jurnal Psikogenesis.1 (2) 130-141.

Prastowo, 2012: 106. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press

.[21] Riyanto. 2014. "Pengembangan Modul Interaktif pada Pembelajaran Genetika untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa SMA Islam Batu". Laporan Penelitian tidak diterbitkan. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi. Teacher Training Institute Budi Utomo.

Sanjaya, W. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

.[24] Warimun, E.S,. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Fisika pada Pembelajaran Topik Optika pada Mahasiswa Pendidikan Fisika. Jurnal Exacta, X (2):111

.[25] Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

.[26]Wenno, I H. 2010. "Pengembangan Model Modul IPA Berbasis Problem Solving Method Berdasarkan Karakteristik Siswa dalam Pembelajaran di SMP/MTs. Cakrawala Pendidikan, XXIX (2): 186




DOI: http://dx.doi.org/10.52155/ijpsat.v6.2.255

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Ade Sanjaya, Ramadhan Sumarmin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.