Yield And Quality Of Flour From Peperek Fish (Leiognatus Equulus) In West Sumatera Waters

Sustina Wati, Anwar Kasim, Hasbullah Hasbullah

Abstract


One type of trash fish that has potential in the waters of West Sumatra is peperek fish, but most of it is still not used. To increase the economic value of the peperek fish, one of them can be processed into fish meal. The problem that is often encountered is the quality of fishmeal that is not uniform and does not meet SNI Number 2715: 2013. This study aims to determine the differences in yield of peperek flour and quality of peperek fish meal processed using conventional pans, pressure cookers and microwave ovens. The research began with a study of the availability of peperek fish and continued with the manufacture of fish meal. Furthermore, an analysis of the fish meal obtained was carried out. The results showed that peperek fish accounted for 58.82% of the total trash fish. The yields of trash fish meal obtained from the use of conventional pans, pressure cookers and microwave ovens were 19.04%, 20.04% and 22.03%, respectively. The chemical analysis results of peperek fish meal were also obtained successively from the three treatments, namely the moisture content of 9.03%, 8.08% and 7.02%; ash content 5.68%, 5.46% and 6.16%; protein content of 71.35%, 69.88% and 68.80%; fat content 14.61%, 14.22% and 17.09%. The results showed that the use of a microwave oven could produce peperek fish meal with the highest yield with a slightly lower protein content compared to other boiling methods, but still included in A quality fish meal based on SNI Number 2715: 2013.

 



Keywords


Keywords - trash fish, peperek, boiling method, fish meal

Full Text:

PDF

References


Nugroho JS. 2006. Optimalisasi Pemanfaatan Ikan Peperek (Leionathus sp.) Dan Ubi jalar Putih (Ipomoeae Batatas L) Untuk Subtitusi Parsial Tepung Terigu Dalam pembuatan Biskuit. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Murtidjo AB. 2001. Beberapa Metode Pembenihan Ikan Air Tawar. Jogjakarta: Kanisus.

Arifudin, R. 2001. Tepung ikan. Dalam kumpulan hasil-hasil penelitian pascapanen perikanan (edisi revisi). Editor: Endang Sri Heruwati, Farida Ariyani, dan Murniyati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Jakarta. Hlm 173-178.

Assadad, L.,A. R. Hakim, dan T. N. Widianto.2015. Mutu Tepung Ikan Rucah Pada Berbagai Proses Pengolahan. Seminar Nasional Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. Yogyakarta, 8 Agustus 2015. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta 53-62.

BSN. 2013. Standar Nasional Indonesia-SNI 2715:2013: Tepung Ikan-Bahan Baku Pakan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta

Prayanda, IR., Mahdi, Stanford, R. 2018. Analisis spasial daerah penangkapan ikan berdasarkan alat tangkap di desa Pasir jambak Kota Padang. Jurnal Spasial Nomor 3, Volume 5. STKIP PGRI: Sumatera Barat.

Rifqi, M. 2019. Komposisi jenis dan tingkat maturitas hasil tangkapan pukat pantai ditinjau dari aspek kontruksi di perairan pantai Pasir Putih, Kelurahan Bungus Selatan, Kecamatan Teluk Kabung Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.

Ihwan. 2019. Analisis Ketersediaan Ikan Rucah (Trash Fish) Sebagai Pakan Ikan Kerapu Bebbek (Cromileptes altivelis) dalam Rangka Pengembangan Budidaya Keramba Jaring Apung di Kawasan Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan. Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone. Jurnal Agrominansia. 4(1) Juni 2019.

Khalil, F. Elvya, A. Tika, S.N. Yuliaty, dan Andri. 2017. Potensi dan mutu tepung ikan uyang diolah dari ikan limpahan hasil tangkapan nelayan di perairan Padang Pariaman. Seminar Nasional Industri peternakan I. Bogor, 29-30 November 2017. Institut Pertanian Bogor, Bogor 261-265.

Sipayung, M.Y, Suparmi, dan Dahlia. 2014. Pengaruh suhu pengukusan terhadap sifat fisik dan kimia tepung ikan rucah. Jurnal Fakultas Perikanan. Unri Vol 2(1):1-3.

Zahroh, N.F., Edison, dan Sumarto. 2018. Karakteristik dan profil asam lemak tepung ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii) dengan metoda pemasakan berbeda. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: Universitas Riau.

Apriyanto,A., Fardiaz, D., Puspitasari, N.L., Sedarnawati dan Budiyanti,S. 1989. Analisis pangan Bogor. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Ito, M., K. Yamaoka, H. Masuda, H. Kawahata, L. Gupta. 2009. Thermal Stability of Amino Acid in Biogenic Sediments and Aqueous Solutions at Seafloor Hydrothermak Temperatures. Geochemical Journal, 43:331-341.

Devi, W.S and C. Sarojnalini. 2012. Impact of different cooking methods on proximate and mineral composition of Amblypharyngodon mola of Manipur. International Journal of Advanced Biological Research 2(4): 641-645.

Putri, Widya Dwi Rukmi, Elok Zubaidah dan N. Sholahudin. 2004. Ekstraksi Pewarna Alami Daun Suji, Kajian Pengaruh Blanching dan Jenis Bahan Pengekstrak. Jurnal Teknologi Pertanian Vol 4 (1): 13-24.

Winarno, F.G.1986. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.52155/ijpsat.v24.2.2645

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sustina Wati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.